Minggu, 27 April 2008

15 Pendaki yang terjebak di Merbabu dievakuasai (25 April 2008 Kompas digital).

15 Pendaki yang Terjebak Badai Merbabu Dievakuasi
Jumat, 25 April 2008 20:58 WIB
SEMARANG, JUMAT– Tim pencari dan penyelamat (SAR) gabungan, Jumat (25/4) siang, akhirnya mengevakuasi 15 pendaki yang sempat semalaman terjebak badai dan kabut di Gunung Merbabu. Para pendaki ditemukan dalam keadaan sehat dan langsung dikawal turun menuju basecamp Thekelan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Para pendaki tersebut berasal dari dua kelompok berbeda yang mulai mendaki secara terpisah, Selasa (22/4) lalu. Rombongan pertama 12 siswa pecinta alam dari SMAN 5 Semarang, yaitu lima perempuan dan tujuh laki-laki. Rombongan kedua terdiri dari tiga pemuda asal Jakarta. Kepada petugas pendataan, mereka mengatakan sudah akan kembali Kamis. Namun, hingga Kamis sore belum ada tanda para pendaki turun.
Pencarian mulai dilakukan Jumat pagi oleh tim gabungan berjumlah sekitar 30 personel dari Basarnas, Sarda Jateng, Polisi Hutan Gunung Merbabu, serta Komunitas Peduli Putra Syarif. Pencarian ini berawal dari pengaduan orangtua siswa SMAN 5 Semarang yang menjemput ke sekolah, tetapi tidak menemukan anak mereka.
“Kami juga kaget karena sekolah tidak memberikan izin pendakian gunung. Begitu ada laporan orangtua, kami langsung menghubungi SAR. Pencarian baru dimulai Jumat sekitar pukl 07.00,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 5 Semarang Suratno yang berada di Thekelan.
Para pendaki ini ditemukan tim saat cuaca cerah di puncak pertama Pertapaan atau Watu Gubug dengan ketinggan 2.735 dari permukaan laut. Mereka berada dalam kondisi sehat, meski beberapa pendaki perempuan terlihat kelelahan. Begitu pula dengan ketiga pendaki lainnya asal Jakarta. Mereka masih bisa turun tanpa harus ditandu.
Menurut Ahmad Nur Huda (15), salah seorang pendaki, logistik yang mereka bawa masih ada dan cukup untuk sehari. Mereka sempat mencapai puncak ketujuh di Triangulasi (3.167 meter) Kamis siang dan langsung turun. Hujan sudah mulai turun sekitar pukul 14.00 dan terus memburuk.
“Kami memutuskan istirahat di Watu Gubug karena anggota yang perempuan sudah kelelahan. Apalagi hujan dan badai semakin kencang. Kabut juga sangat tebal,” katanya.
Koordinator Polisi Hutan Taman Balai Nasional Gunung Merbabu Eko Novi mengatakan, para pendaki ini mulai dikawal turun sekitar pukul 11.00 dan perlahan-lahan karena sebagian sudah kelelahan. Mereka baru tiba di basecamp Thekelan menjelang pukul 14.00 dan langsung disediakan makanan hangat.

Tidak ada komentar: